Oleh: PialaZy
Gerhana indah yang ku harapkan talah hilang entah kemana,
Pilu sungguh dirasa hanya mendung pandangan yang tiada ku ingini
Meliputi pandanganku…….
Akhirnya aku tersungkur menelukup kebumi
Rasa sukar untuk ku bangkit
Zahir ku senyum, tertawa bergurau senda, gembira pandangan mata
Isi hatiku hanya Allah yang mengetahui dan aku yang merasakan
Rupanya minyak yang ku tatang, tumpah akhirnya
Onak-onak ranjau berduri menyiksa setiap langkah kakiku
Hendak ku teruskan perjalanan berat terasa
Apabila jalan ku terusi, terpandang wajahmu menanti
Nun di sana engkau menanti seperti selalu……
Tapi sayang, impianku serupa dengan gerhana yang tak kelihatan itu
No comments:
Post a Comment